Sabtu, 17 September 2022

Bahan Kain Crinkle, Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya


๐Ÿ›’ Gratis Ongkir | Toko Oren Shopee

Bahan crinkle merupakan salah satu produk tekstil yang belakangan sering muncul di pasaran. Bahan ini dapat memberikan kesan berbeda pada produk fashion seperti blouse, terusan atau dress hingga hijab.

Menyadur laman The Fashion Starter, bahan crinkle adalah kain yang memiliki efek kerutan halus. Walaupun teksturnya tidak rata, bahan crinkle tetap lembut ketika dipegang.


Bahan crinkle banyak dipakai untuk membuat produk fashion Muslim karena ringan dan tidak gerah. Harganya memang murah, tapi kualitasnya menjanjikan bahkan mampu memberikan kesan mewah pada pakaian.


Tidak hanya untuk pakaian, bahan ini juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan tirai jendela. Bahan crinkle sendiri terdiri dari beberapa jenis. Apa saja?

Jenis-Jenis Bahan Crinkle


Bahan crinkle tersedia dalam beragam jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan model pakaian. Mengutip laman ELBA Textile, berikut ini adalah varian bahan crinkle yang tersedia di pasaran.


1. Bahan Airflow Crinkle


Bahan yang satu ini mempunyai kesan jatuh ketika digunakan. Walaupun ringan, kain ini cukup tebal dan tidak menerawang. Kelebihan bahan airflow crinkle lainnya yaitu mudah menyerap keringat dan tidak meninggalkan rasa gatal di kulit.


2. Bahan Crinkle Shawl


Bahan crinkle shawl adalah kain yang paling banyak dijadikan jilbab pashmina. Kain ini sangat ringan dan adem sehingga pemakainya merasa nyaman. Tampilan kain ini lebih bergelombang dari bahan crinkle crepe.

3. Bahan Crinkle Silk


Butuh kain yang terlihat mewah dengan harga yang ekonomis? Bahan crinkle silk jawabannya. Jenis bahan ini terbuat dari 100% benang sutrasehingga teksturnya begitu halus dan lembut.


Tapi, kain crinkle silk cenderung transparan, sehingga penggunanya harus menambahkan furing apabila ingin membuat pakaian dari bahan ini.

4. Bahan Crinkle Cotton


Seperti namanya, bahan crinkle cotton terbuat dari bahan katun, jadi lebih nyaman ketika dikenakan. Untuk tesktur atau tampilannya, bahan ini serupa dengan jenis kain crinkle lainnya. Karena lebih tebal dari bahan crinkle lain, kain crinkle cotton jadi pilihan tepat untuk bahan jilbab, blouse, ataupun dress.

5. Bahan Crinkle Miyake


Alasan mengapa nama bahan tekstil ini mengandung unsur bahasa Jepang adalah karena crinkle miyake sangat terkenal di Negeri Sakura. Tingkat kenyamanan yang tinggi membuatnya sering digunakan sebagai bahan utama pakaian.


6. Bahan Crinkle Dottie


Beberapa waktu lalu, pakaian berbahan dasar crinkle dottie menjadi tren di Indonesia. Yang membuat kain ini menarik adalah terdapat tonjolan kecil pada permukaan kain, sehingga membuat tampilannya menjadi lebih unik.


7. Bahan Crinkle Crepe

Jenis bahan crinkle crepe teksturnya paling kasar dari semua jenis bahan crinkle. Serat pada bahan kain ini berbentuk seperti gelombang.

Meskipun kasar, sifat bahan ini sangat lembut. Crinkle crepe laris di Indonesia karena bahannya yang adem dan cocok digunakan di iklim tropis.

Cara Merawat Pakaian Berbahan Crinkle


Ada cara mudah untuk merawat pakaian dengan bahan crinkle agar aksen kerutannya tidak mudah hilang. Simak tipsnya dalam uraian di bawah ini yang dikutip dari laman Tulio:

Cuci pakaian dengan air dingin atau hangat.


Sangat direkomendasikan untuk mencuci pakaian berbahan crinkle dengan tangan.


Peras pakaian sampai air benar-benar tiris sebelum dijemur. Hindari mengeringkan pakaian dengan mesin pengering atau mesin cuci.


Tempat Belanja Kain Cringkle
Disini ๐Ÿ›’ KAIN CRINGKLE

Spesifikasi:
-Material Tx HT
-Gramasi 170
- lebar 150
- Anyaman Plat 1/1
- handfeel: soft, lembut, jatuh

Jumat, 23 Juli 2021

Mengenal Bahan Kain Ceruti


Kain ceruti merupakan kain yang mempunyai textur mirip kain sifon. Bahkan kain ini bisa dikatakan sebagai kain turunan dari kain sifon. Walaupun kain ini mempunyai permukaan yang mirip dengan kulit jeruk, namun kain ini tetap halus ketika diraba. Bahkan kain ini lebih halus dibanding kain sifon sendiri.

Selain dalam hal texture yang halus, kain ini jika dirasa lebih elastis dan lembut dibanding kaim sifon. Dan kain ini mampu menimbulkan kesan jatuh ketika digunakan.
Namun kain ini tidak akan mudah melayang ketika tertiup angin.

Karakteristik Kain Ceruti

• Memiliki permukaan mirip kulit jeruk sehingga kaun ini tidak begitu merata dan halus. Namun jika dibandingkan dengan kain yang mempunyai permukaan bintik, kain ceruti masuk ke dalam kelas yang halus ketika diraba.

• Terdapat serat membentuk suatu gelombang seperti kabut dan awan. Hal ini dapat dilihat dengan cara di terawang.

• Lembut dan Rlastis sehingga bnyak orang yang memilih bahan ini antara lain untuk pembuatan gamis, jilbab, scraft ataupun pasmina. Apalagi kain ini midah untuk di bentuk.

• Ringan sehingga ketika di aplikasikan dalam sebuah busana atau gamis akan terlihat efek jatuh namun tidak melayang.


Jenis Kain Ceruti

Kain ceruti mempunyai jenis yang bisa dikatakan beragam. Berikut merupakan jenis kain ceruti yang ada di pasaran.

• Kain Ceruti Georgette
Kain ini biasanya digunakan untuk bahan jilbab. Pemilihan ini dikarnakan kain ini mirip dengan kain ceruti premium yang mempunyai textur halus dan nyaman digunakan sehari- hari. Selain lembut, kain ini juga lentur sehingga mudah dibentuk.

Kain feruti georgette merupakan kain yang flowly dan jatuh, sehingga mengikuti lekuk tubuh pemakainya.

• Kain Ceruti Premium
Kain yang satu ini biasanya digunakan dalam pembuatan gamis ataupun jilbab. Kain ceruti premium terbilang kain tang sedikit menerawang, namun textur serat yang dimiliki tidak mudah pecah ketika dijahit dan tetap kuat.

• Kain Ceruti BabyDoll
Kain ceruti babydoll memiliki karakter yang tidak mudah kusut.  Kain ini cenderung lentur dan sangat nyaman digunakan.
Bahkan bnyak yang menganggap kain ceruti babydoll sebagai kain yang sangat lembut, transparan dan tidak mengkilap.
Namun dari sisi kekurangannya, kain i i tidak mudah menyerap keringat dengan baik.

• Kain Ceruti Diamond
Kain ini bisa juga diebut dengan kain diamond italiano.
Ciri dari kain ini adalah ringan, mudah dibentuk, melar, sejuk dan tidak licin. Namun seperti kain ceruty pada umunya, kain ini mempunyai permukaan yang tidak merata namun tetap lembut ketika disentuh 

• Kain Ceruti Ultimate
Kain ceruti ultimate mempunyai ciri yang hampir sama dengan kain ceruti jenis lainnya. Kain ini mempunyai harga yang terjangkau, dan tentunya kain ini cocok diaplikasokan falam pembuatan jilbab, gamis, rok dan pashmina.

• Kain Ceruti Amunzen
Untuk jenis ceruti ini, biasa diaplikasikan sebagai bahan dalam pembuatan cadar. Dan dari ceruti jenis lainnya, kain ini dianggap yang paling mudah menyerap keringat. Jadi kain ini akan tetap sejuk digunakan meskipun suhu sedang panas. Kesan jatuh dan menerawang juga menjadi ciri dari kaim ceruti amunzen.


Kelebihan Kain Ceruti

Dengan permintaan pasar yang besar akan kain ceruti membuktikan kain ini memang diminati bnyak orang dengan berbagai kelebihannya. Berikut kelebihan dari kain ceruti

• Elegan
Elegan memang menjadi pilihan orang dalam menggunakan bahan yang satu ini. Kesan jatuhnya yang menbuat kain ini tampak mewah ketika digunakan sebagai bahan busana maupun gamis.

• Semi Premium Namun Terjangkau
Kain dengan jenis georgette hingga diamond merupakan bahan kain semi premium dengan tampilan yang cantik dan terkesan klasik. Namun harga yang ditawarkan dipasaran untuk profuk ini mampu dijangkau oleh hampir semua kalangan.

• Tidak Mudah Melar
Kain ceruti memiliki kelebihan tidak mudah melar. Hal ini dikarenakan bahan kain yang tergolong kuat namun lembut

• Mudah perawatan
Kain ceruti sangat mudah di cuci tanpa syarata tertentu, bahkan kain ini tidak mudah luntur ataupun berubah warna.
Namun lebih baik mencuci kain ini mengunakan tangan dan hindari penggunaan mesin cuci.

• Tipis Tapi Kuat
Kain ceruti mempunyai tampilan tipis namun memiliki kekuatan yang baik. Bahkan kain ceruti dikenal tidak mudah robek dan tidak mudah rusak meskipun sering digunakan

• Bahan Tidak Panas
Kelebihan terahir yang akan kita bahas adalah bahwa kin ceruti merupakan bahan yang tidak terasa panas ketika dipakai, walaupun ada dari jenis kain ceruti yang bisa dikatakan panas, namun tidak semua.

Kekurangan Kain Ceruti

• Tipis
Kain ceruti mempunyai tampilan yang tipis, sehingga membutuhkan kain tambahan jika digunakan sebagai busana terlebih untuk bahan pembuatan gamis.

• Mengkerut
Kain ini mudah mengkerut ketika disetrika, hal ini dikarenakan kain ceruti yang tirpis sehingga kemampuan menahan panas sedikit berkurang dan mudah terbakar.

Untuk bahan ceruti memang menjadi pilihan dalam pembuatan jilbab, rok, gamis, dan busana.
Namun tetap harus di ingat jenis ceruti mana yang lebih cocok diaplikasikan dalam bentuk fashion yang mana.

Kamis, 22 Juli 2021

KAIN BABY CODORAY ROSETI

APA ITU KAIN CORDUROY ?

Kain Corduroy (korduroi) adalah tekstil yang terdiri dari serat yang dipuntir, terbuat dari kain kapas tebal yang memiliki tekstur yang baik dan halus. Ketika ditenun terletak sejajar (mirip dengan twill) satu sama lain untuk membentuk pola kain yang berbeda, seperti sebuah tali. Kain korduroi yang paling umum terdiri dari tali berumbai, kadang-kadang memperlihatkan saluran (terbuka sampai dasar kain). korduroi pada dasarnya berbentuk seperti gerigi dari beludru.

Kain corduroy saat diamati secara sekilas lebih terlihat seperti dibuat dari sambungan garis parallel atau biasa disebut dengan Cord  yang dipisahkan oleh jalur. Jalur yang memisahkan antara cord  satu dengan yang lain ternyata memiliki peran tersendiri , yaitu sebagai alas dasar atau biasa disebut dengan base. Tingkat ketebalan dari cord ternyata berpengaruh untuk mengatur kehangatan kain tersebut. Untuk saat ini corduroy banyak dibuat dari berbagai jenis serat  seperti katun, acrylic, rayon, polyester bahkan gabungan dari beberapa jenis serat. Terkadang ada beberapa produsen kain menggabungkannya dengan bahan spandek, sehingga bahan tersebut bisa sedikit lentur (Stretch) baik secara vertical ataupun horizontal.

Kain corduroy nampak seperti terbuat dari beberapa tali yang diletakkan sejajar satu sama lain dan kemudian dijahit bersama-sama. Kain corduroy memiliki keawetan dan daya tahan yang baik. Aplikasi kain corduroy biasanya pada celana, jaket, kemeja, tas, dan lain sebagainya. Lebar kainnya sering disebut sebagai ukuran wale yaitu jumlah hitungan per inci. Semakin rendah ukurannya nomor walenya semakin tebal lebar wale, misalnya 4 wale jauh lebih tebal dari 11 wale. Lebar wale pada kain kordurai sangat bervariasi mulai dari 1,5 sampai 21 inci. Untuk ukuran standar yang sering digunakan antara 10 dan 12. Kain kordurai yang berukuran lebar biasanya digunakan untuk bahan celana dan kain kain pelapis furnitur (terutama sofa).

Karakteristik Kain Corduroy

Kain corduroy memiliki permukaan tekstur seperti garis-garis kain. Untuk jenis kain corduroy memiliki lebih banyak pilihan. Untuk pembuatan busana, kain ini terkadang tidak memerlukan kain pelapis lagi karena kain corduroy memiliki berbagai tingkat ketebalan. Kain corduroy juga tersedia dengan berbagai tingkat kelenturan (stretch). Pada era 70-an banyak pakaian yang menggunakan bahan corduroy. Bahan corduroy pada saat itu digunakan untuk seragam olah raga dan pakaian kerja. Akan tetapi saat ini bahan corduroy digunakan untuk jaket, celana, gaun, bahkan untuk karpet.

Meski pada saat dulu dan sekarang penggunaanya berbeda,namun salah satu karakteristik dari kain corduroy yang tidak berubah dulu hingga sekarang adalah tekstur yang tidak kasar, lembut, tahan lama dan telah digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan selama dua abad.

Kelebihan dan Kekurangan kain Corduroy

Kelebihan :

  • Awet.
  • Lembut & tidak kasar tekstur kain yang lembut menjadi kelebihan tersendiri dari kain ini.
  • Mempunyai ciri khas tersendiri.
  • Serat kainnya rapat dan kuat.
  • Terkesan mewah dengan pola garis timbulnya yang cenderung mengkilap.
  • Tidak menerawang.
  • Bahannya tebal.
  • Sifat bahannya ringan.
  • Mempunyai daya serap air lumayan baik

Kekurangan :

  • Sedikit panas.

Kelemahan corduroy selanjutnya yaitu karakter bahannya yang panas. Meskipun salah satu komposisi corduroy yaitu dari katun, namun tidak membuat seratnya mampu menyerap keringat ataupun air. Oleh karenanya corduroy jarang digunakan untuk pembuatan baju atau sejenisnya. corduroy sering diproduksi untuk jaket ataupun rompi yang digunakan untuk menahan angin saat berkendara.



  • Tekstur permukaannya agak kasar.

Tekstur permukaan pada kain ini tergolong sangat kasar, sehingga perlu lapisan tambahan atau furing yang halus agar pakaian nyaman untuk Anda kenakan.

Cara Perawatan kain Corduroy 

Cara membersihkannya pun cukup mudah, Anda hanya perlu menekan-nekan pada area noda tadi dengan kain basah dan jangan disikat.

Bila Anda menunda untuk membersihkan noda tersebut, noda akan meresap ke sela-sela kain dan menjadi semakin sulit untuk dihilangkan.

Meskipun nantinya peralatan dari corduroy ini dicuci, namun jika noda mengendap terlalu lama, maka akan meninggalkan bekas noda yang tidak sedap dilihat oleh mata.

Anda dapat menggunakan detergen yang keras untuk menghilangkan noda membandel tersebut. Jika memang harus digosok, sebaiknya menggosok menggunakan sikat gigi agar tidak merusak serat kainnya.

Pada proses pengeringan setelah pencucian, jenis corduroy cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kering karena serat kainnya cenderung menahan air saat dijemur.

Sekian informasi mengenai bahan kain corduroy. Apabila Anda ingin bertanya, silahkan bertanya melalui kolom komentar di bawah ini ya. Semoga bermanfaat.

Kami Menjual Kain Corduroy dengan Kualitas Terbaik secara Grosir maupun Ecer. Menerima Pemesanan ke luar kota maupun export.

Bahan ini sebenarnya bayak ditemukan ditoko grosir manapun. akan tetapi untuk kain corduroy dengan kualitas yang bagus hanya di tempat kami. kami juga menjual dalam bentuk roll ataupun ecer Bila anda berminat bisa hubungi kami :

Pesan Langsung di Toko Kain Elba Textile 

Alamat Toko : Jl. Bangilan - Senori (Tuban) 
Jam Operasional :
Senin – Sabtu, Jam 08.00 – 17.00 WIB
Sabtu, Jam 08.00 – 16.00 WIB
Telp/ WA :
0823 31777 048
0831 78574 849
0831 78574 850



Rabu, 21 Juli 2021

KAIN MAXMARA Kelebihan, Kekurangan, Karakteristik, Jenis


Kain Maxmara
 – Banyak orang yang penasaran dan belum tahu banyak tentang kain maxmara. Sebagai bocorannya, bahwa kain ini adalah salah satu jenis kain yang saat ini banyak di cari dan sangat laku di pasaran. Keberadaan kain super lembut saat ini mulai menggeser ketenaran kain jepang yang sudah sangat popular.

Bahkan para produsen tekstil yang menyediakan kain maxmara stoknya sangat terjual di pasaraan. Meskipun kain maxmara merupakan salah satu jenis kain pendatang baru . Namun banyak orang yang menyukai kain ini karena alasan ciri- ciri kainnya yang nyaman saat di pakai. Pakaian dengan bahan ini sangat nyaman di pakai untuk berbagai aktivitas.

Bahan Wolfis, Pilihan Terbaik untuk Busana Muslimah


Bahan wolfis termasuk jenis kain populer dan banyak dijadikan bahan pembuatan baju muslimah. Alasannya, bahan wolfis ini memiliki harga yang cukup terjangkau.

Tapi, masih banyak orang yang bertanya-tanya, apa sih kelebihan dan kekurangan kain wolfis ini? Kenapa banyak yang memakai bahan ini untuk produksi pakaian?

Untuk menjawab rasa penasaran banyak orang, berikut penjelasan lengkap soal kain wolfis tersebut.



Seringkali orang menyebutkan bahan wolfis terbuat dari serat campuran, sutra dan katun, padahal itu pendapat yang salah. Bahan wolfis adalah kain yang terbuat dari 100% polyester. Nama asli dari kain ini adalah woolpeach namun saat masuk ke Indonesia menjadi wolfis.

Karakteristik Bahan Kain Wolfis

Secara visual memang tidak ada ciri tersendiri seperti beberapa kain yang memiliki khas di teksurnya. Sedangkan bahan wolfis ini bahannya tidak tembus pandang. Karakteristik utamanya adalah jika diraba, akan terasa halus, sedikit tipis, tapi tidak menerawang.


Keunggulan Bahan Wolfis

Wolfis memiliki banyak keunggulan yang bisa manfaat dari beberapa aspek. Yang paling terasa manfaatnya adalah harga kain yang terhitung murah dengan kualitas kain yang memuaskan. Tidak heran jika usaha konveksi hijab maupun gamis syar'i kerap memakai bahan wolfis untuk produksi mereka.

Berikut adalah keunggulan dari kain wolfis:

  1. Bahanya ada yang tebal dan tipis, namun keduanya tetap ringan.

  2. Tidak mudah kusut atau lecek.

  3. Tidak memiliki sifat tembus pandang.

  4. Memiliki permukaan bahan yang tidak licin.

  5. Kainya nyaman dipakai dan tidak panas.

  6. Serat bahan yang rapat dan halus.

  7. Mudah untuk disetrika.

Kelemahan Bahan Wolfis

Ada beberapa pendapat tentang kekurangan atau kelemahan bahan kain wolfis ini. Biasanya orang menyebutkan kalau bahan wolfis ini tidak sebagus kain katun. Bahkan ada yang mengatakan bahwa memakai pakaian dari kain wolfis membuat gerah, terutama untuk orang yang kurang cocok menggunakan bahan kain sintetis seperti wolfis ini.

Namun, ada beberapa pabrik juga yang mengeluarkan kain wolfis dengan kualitas yang buruk, bahkan transparan. Jadi hati-hatilah membeli kain wolfis.

Harga Kain Wolfis

Untuk yang ingin membeli kain wolfis, kalian bisa ke toko-toko yang menjual bahan-bahan kain ataupun bisa membeli di marketplace. Untuk harganya mulai dari Rp27.000 sampai Rp30.000 per meter.

Untuk menjaga kain wolfis yang harganya terjangkau ini, tidaklah sulit. Yang pasti, saat menyetrika jangan terlalu panas. Karena bahan wolfis ini tidak tahan terhadap panas.

KAIN WOLLYCREP IMPORT

Bahan Wollycrepe: Kelebihan & Kekurangan (Agar Tak Salah Pilih)

BELI KAIN WOLLYCREP 
• ๐Ÿ›’ SHOPEE 
• ๐Ÿ›’ LAZADA
• ๐Ÿ›’ TOKOPEDIA
• ๐Ÿ›’ TIKTOK SHOP

Dunia fesyen Indonesia terus bergeliat. Produk-produk baru senantiasa bermunculan dengan banyak inovasi, mulai dalam model, bahan, motif, hingga warna. Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah kehadiran bahan wollycrepe yang akhir-akhir ini makin banyak digunakan.

Alasan dipilihnya wollycrepe untuk berbagai produk fesyen, terutama busana muslim, adalah karena kain ini memiliki karakterisitik dan keunggulan dibanding bahan lainnya. Terlebih lagi, kain ini juga memiliki banyak jenis sehingga pemakaiannya pun lebih luas.

Pengertian Wollycrepe?


Di luar negeri, kain wollycrepe dikenal dengan nama wool crepe karena mengandung unsur wool dan crepeWool merupakan bahan yang cukup stabil dengan permukaan berkerut, sedangkan crepe memiliki tekstur berpasir atau seperti kulit jeruk.

Perpaduan wool dan crepe di atas membuat bahan wollycrepe memiliki banyak keunggulan. Kainnya bertekstur, tidak mudah kusut, berat bervariasi dari ringan hingga medium. Bahan ini juga sangat disukai para desainer karena mudah dipotong, halus, awet, dan bisa dibuat menjadi aneka jenis busana.

Karakteristik dan Ciri-Ciri Wollycrepe

Setiap jenis kain memiliki karakteristik dan ciri sendiri, termasuk wollycrepe. Agar tidak salah memilih kain maupun saat akan membeli pakaian, tak ada salahnya jika Anda mengetahui karakteristik dan ciri bahan wollycrepe berikut ini.

Teksturnya Berkerut

Karena termasuk jenis bahan crepe, permukaan kain wollycrepe memiliki tekstur berkerut seperti kulit jeruk atau berpasir. Namun, dibanding bahan crepe lainnya, kain wollycrepe memiliki tekstur yang paling halus, bahkan tidak terlalu tampak sehingga seringkali dianggap bukan golongan crepe.

Lembut dan Tidak Elastis

Kain wollycrepe bersifat licin dan meskipun permukaannya bertekstur, kain ini terasa sangat halus dan lembut saat disentuh. Jika biasanya bahan crepe bersifat elastis, tidak demikian dengan wollycrepe. Bahan ini tidak elastis sehingga tidak mudah melar, meskipun sering dipakai.

Ringan dan Tidak Menerawang

Wollycrepe termasuk jenis lightweight fabric atau serat kain ringan. Karena seratnya relatif tebal dan rapat, kain wollycrepe tidak menerawang, kecuali pada jenis tertentu dan jika terkena cahaya dengan intensitas tinggi. Karakter serupa juga dimiliki bahan scuba, yaitu tebal tetapi tidak panas.

Tidak Mudah Kusut

Inilah karakteristik wollycrepe yang paling disukai dan membuatnya banyak dipilih sebagai bahan untuk membuat aneka jenis busana, terutama pakaian sehari-hari. Bahan yang tidak mudah kusut membuat pakaian lebih mudah ditata, fleksibel untuk dibawa bepergian, dan menghemat waktu.


Kelebihan dan Kekurangan Wollycrepe

Seperti jenis bahan lainnya, wollycrepe pun memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentu saja, keunggulannya lebih banyak dibanding kelemahannya, tetapi Anda pun perlu mengetahui kelemahannya agar bisa menyiasatinya.

Kelebihan Wollycrepe:

  • Ringan;
  • Tekstur kulit jeruk atau berpasirnya unik sehingga penampilan kain lebih menarik;
  • Terasa lembut dan halus saat diraba, berbeda dengan bahan velvet yang lembut tetapi berbulu;
  • Tidak transparan/menerawang;
  • Warna didominasi warna-warna pastel yang lembut dan berkelas;
  • Tidak mudah kusut;
  • Tidak panas saat dikenakan;
  • Bahannya jatuh, licin, tidak kaku; serta
  • Memberi kesan mewah.

Kekurangan wollycrepe:

  • Pada jenis tertentu, seratnya tidak mudah menyerap keringat;
  • Beberapa jenis wollycrepe bersifat sedikit transparan sehingga perlu dilapisi kain furing;
  • Tidak elastis; dan
  • Harga wollycrepe jenis premium relatif mahal.

Penggunaan Wollycrepe dalam Dunia Fesyen

Dengan kelebihan yang dimilikinya, wollycrepe banyak diincar para desainer, terutama untuk busana muslim, seperti jilbab syar’i, baik instan, semiinstan, segi empat, maupun pasmina, baju koko, cadar (burqah), khimar, gamis pria, dan gamis muslimah.

Cara Merawat Wollycrepe

Karena wollycrepe dapat mengerut, lakukan pre-treatment sebelum digunakan. Letakkan lembaran kain (bukan digantung), panaskan setrika uap dan lewatkan di atas kain, lalu tunggu hingga uapnya kering dan dingin. Untuk menjahit, gunakan benang serbaguna dari polyester atau sutra dengan berat 60–100.

Seperti halnya cara merawat bahan suede, menjaga pakaian berbahan wollycrepe juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Beberapa tips berikut bisa dicoba agar pakaian tetap awet.

  • Jangan merendam pakaian terlalu lama karena bisa merusak tekstur;
  • Gunakan detergen yang biasa dipakai mencuci semua jenis pakaian;
  • Pemutih bisa digunakan, tetapi periksa terlebih dahulu keterangan pada label pakaian;
  • Lebih baik mencuci dengan tangan, bukan mesin cuci agar tekstur tidak hilang;
  • Kucek dengan lembut, jangan menggunakan sikat dan jangan diperas;
  • Jika terdapat noda, bersihkan lebih dahulu dengan air hangat atau digosok dengan spons basah;
  • Hindari menjemur pakaian langsung di bawah sinar matahari, cukup diangin-anginkan; dan
  • Saat disimpan, tambahkan cedar balls atau kamper agar terhindar dari serangga.

Harga Wollycrepe

Untuk mendapatkan kain wollycrepe di pasaran, Anda bisa membelinya per meter, per yard, atau per kilo. Kisaran harganya sendiri cukup lebar karena bahan ini memiliki tingkatan kualitas yang berbeda.

Di beberapa toko online dan marketplace, harga yang ditawarkan antara Rp18.500,00–Rp60.000,00 per meter.Perlu diingat bahwa harga kain sangat tergantung pada penjual dan kualitas bahan yang ditawarkan. Jadi, Anda perlu berhati-hati dan teliti saat membelinya. Akan lebih baik lagi jika Anda membelinya langsung di toko kain secara offline agar bisa melihat dan meraba kain secara langsung.

Perlu diingat bahwa harga kain sangat tergantung pada penjual dan kualitas bahan yang ditawarkan. Jadi, Anda perlu berhati-hati dan teliti saat membelinya. Akan lebih baik lagi jika Anda membelinya langsung di toko kain secara offline agar bisa melihat dan meraba kain secara langsung.

Perlu diingat bahwa harga kain sangat tergantung pada penjual dan kualitas bahan yang ditawarkan. Jadi, Anda perlu berhati-hati dan teliti saat membelinya. Akan lebih baik lagi jika Anda membelinya langsung di toko kain secara offline agar bisa melihat dan meraba kain secara langsung.

Perbedaan Wollycrepe dengan Wolfis

Banyak orang yang masih keliru dengan menyamakan kain wollycrepe dengan wolfis. Padahal, meskipun sama-sama termasuk jenis crepe, keduanya memiliki perbedaan. Tekstur kain wollycrepe tidak terlalu mencolok dan bahannya tidak “melekat” di badan seperti wolfis.

Meskipun dianggap lebih kasar dari wolfis, kain wollycrepe memiliki tingkat kehalusan berbeda sesuai jenisnya. Wollycrepe premium memilki tekstur yang lebih lembut dan halus dibanding wolfis, sama seperti bahan monalisa. Tak heran jika harga wollycrepe tidak seekonomis wolfis.

Keberadaan bahan wollycrepe memberikan alternatif baru baik bagi produsen pakaian maupun para konsumen. Terlebih lagi, bahan ini memiliki banyak keunggulan sehingga secara ekonomi, produk pakaian berbahan wollycrepe memiliki prospek yang sangat baik.